BAGAIKAN BALASAN ATAS AKSI PONG HARJATMO
Masih hangat diperbincangan masyarakat tentang aksi nekad Pong Harjatmo yang mencoret-coret gedung DPR dengan tulisan Jujur,adil,tegas sebagai luapan emosinya akan buruknya kinerja DPR selama ini,kini DPR kembali berulah dengan ide dana aspirasinya yang menimbulkan kontrovensi di tengah masyarakat seolah membalas aksi bang Pong tersebut.
Dana aspirasi yang direncanakan sebesar Rp.15 miliar/anggota/tahun untuk setiap daerah pemilihan jelas menjadi tanda-tanya besar dikalangan masyarakat,untuk apakah dana sebesar itu dan benarkah dalam menjaring aspirasi masyarakat dibutuhkan dana yang teramat besar?Berkaca pada kinerja DPR selama ini yang dalam setiap sidangnya selalu dipenuhi kursi kosong oleh para wakil rakyat tersebut,dan juga jika hadirpun kebanyakan dari mereka malah berbicara sendiri,bermain handphone atau bahkan tidur.Mutlak akan menimbulkan keraguan apabila dana tersebut benar di anggarkan.
Dikhawatirkan dengan adanya dana tersebut malah akan menambah jumlah kosongnya kursi DPR dalam setiap sidangnya dikarenakan para anggota dewan yang terhormat itu malah asyik menggunakan dana tersebut diluar tujuan sebenarnya,atau bahkan dana aspirasi itu hanyalah suatu tujuan politik belaka untuk dapat mempermudah jalan bagi para kader partai dalam menuju senayan pada PEMILU depan.
Berbicara akan hal ini terasa sungguh miris mengingat masih banyaknya masalah-masalah ditengah masyarakat seperti gedung sekolah yang nyaris roboh,harga bahan pokok yang terus melonjak,biaya rumah sakit yang cukup mahal dimana semakin diperparah akan seringnya kasus meledaknya tabung LPG 3 Kg.DPR sendiri terkesan menutup mata dan tidak aspiratif akan kasus-kasus publik yang ada di depan mata seperti itu.Tentunya lebih baik bagi DPR untuk memperbaiki kinerjanya terlebih dahulu daripada membuat rakyat semakin gelisah akan ide-ide gila tersebut.
OLEH :
DWI NOFI ANDHIYANTAMA
MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar