5 Tahun UNESCO-APEID Mengajak Dunia untuk Lebih Kreatif Menghadapi Tantangan Global
| 25 January 2012 | 09:10 16 0 Nihil 15 th UNESCO-APEID International Conference merupakan kegiatan yang diselenggarakan bersama oleh UNESCO,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kingdom of Nederlads (kerajaan Belanda), Bank Dunia dan lain-lain. Acara tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan, yang terbukti telah menghasilkan banyak manfaat,dan perkembangan bagi dunia pendidikan khususnya di wilayah Asia Pasifik yang telah diselenggarakan pada beberapa saat yang lalu.
Acara yang dihadiri lebih dari 500 peserta dan berasal dari 20 negara tersebut memperlihatkan beraneka ragam bidang usaha dan kisah-kisah keberhasilan dari berbagai sektor public maupun swasta serta dapat menjalani kemampuan kreatifitas dan kewirausahaan sehingga dapat meninspirasi generasi berikut kedepannya. Generasi yang memiliki inovasi dan dapat berfikir secara kreatif serta berani mengambil dan menghadapi resiko yang diperhitungkan secara matang.
Kegiatan tersebut dihadiri olehProf. Arif Rahman (Direktur UNESCO untuk Indonesia) , Mae chu cang (Direktur Pengembangan Sumberdaya Manusia Bank Dunia), Direktur Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Joko Santoso), Direktur bidang Kebijakan Pendidikan UNESCO-APEID Prof.Larry O’ Farrel. Dalam sambutanya Larry O’ Farrel mengatakan bahwa “ada kebutuhan mendesak terhadap orang-orang kreatif yang dapat menyelesaikan masalah di semua sektor perekonomian untuk meningkatkan produktivitas dan kewirausahaan dan mengatasi berbagai tantangan sosial dan budaya. Kebutuhan yang mendesak adalah sistem pendidikan yang dapat meningkatkan kapasitas kreatif generasi muda saat ini dan ke depannya.”“Di berbagai dunia saat ini, metode menghafal masih menjadi sitem pendidikan yang diterapkan sedang dinegara-negara maju, lebih memprioritaskan kepada penguasaan ilmu pengetahuan dibanding eksperimen kreatif akibat adanya efek penghambat dari ujian yang terstandarisasi.
Nampaknya para peserta baik dari dalam maupun luar negeri sangat antusias dengan kegiatan yang dinilai cukup positif tersebut. selain membawa pada aspek positif, kegiatan tersebut juga merupakan suatu bentuk penghargaan kepada mahasiswa di Seluruh Dunia. Demikian pula dikatakan oleh akitvis mahasiswa /Ketua Badan Eksekutif Universitas Widyagama Malang, Didi Lestariyono bahwa Pendidikan merupakan sumber kemajuan peradaban dan kebudayaan umat manusia. Bila suatu masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka akan tercermin suatu pola kehidupan yang ramah, terbuka, kreatif dan mandiri. Dalam kemandirian itu, orang-orang dipetemukan untuk bertukar wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas diberbagai sektor kehidupan secara layak. “Menumbuhkan kreatifitas mahasiswa dan mendorong kemandirian para mahasiswa untuk menjadi seorang yang memiliki produktifitas yang unggul dan memiliki daya saing terhadap tantangan sekarang dan kedepannya,” menambahkan, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Dwi Novi.A mengakatakan, ” bahwa Kehadiran para mahasiswa baik dari Indonesia sendiri maupun mahasiswa dari Negara-negara lain merupakan suatu bentuk perkenalan dan upaya pertukaranpemikiran kearah yang positif. Selain itu, para pengusaha sukses yang datang juga berpartisipasi untuk memberikan masukan dan contoh konkret atas kesuksesan mereka dalam perekonomian. “Mendidik jiwa-jiwa entrepreneurship sehingga lulusan mahasiswa dari perguruan tinggi bukan hanya menjadi pengangguran, karena menurut Pak Joko Santoso yang mewakili menteri pendidikan M.Nuh, mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi sekitar 10 persennya menganggur. (P/Red)
ini sitenya:
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/01/25/15-tahun-unesco-apeid-mengajak-dunia-untuk-lebih-kreatif-menghadapi-tantangan-global/
Acara yang dihadiri lebih dari 500 peserta dan berasal dari 20 negara tersebut memperlihatkan beraneka ragam bidang usaha dan kisah-kisah keberhasilan dari berbagai sektor public maupun swasta serta dapat menjalani kemampuan kreatifitas dan kewirausahaan sehingga dapat meninspirasi generasi berikut kedepannya. Generasi yang memiliki inovasi dan dapat berfikir secara kreatif serta berani mengambil dan menghadapi resiko yang diperhitungkan secara matang.
Kegiatan tersebut dihadiri olehProf. Arif Rahman (Direktur UNESCO untuk Indonesia) , Mae chu cang (Direktur Pengembangan Sumberdaya Manusia Bank Dunia), Direktur Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Joko Santoso), Direktur bidang Kebijakan Pendidikan UNESCO-APEID Prof.Larry O’ Farrel. Dalam sambutanya Larry O’ Farrel mengatakan bahwa “ada kebutuhan mendesak terhadap orang-orang kreatif yang dapat menyelesaikan masalah di semua sektor perekonomian untuk meningkatkan produktivitas dan kewirausahaan dan mengatasi berbagai tantangan sosial dan budaya. Kebutuhan yang mendesak adalah sistem pendidikan yang dapat meningkatkan kapasitas kreatif generasi muda saat ini dan ke depannya.”“Di berbagai dunia saat ini, metode menghafal masih menjadi sitem pendidikan yang diterapkan sedang dinegara-negara maju, lebih memprioritaskan kepada penguasaan ilmu pengetahuan dibanding eksperimen kreatif akibat adanya efek penghambat dari ujian yang terstandarisasi.
Nampaknya para peserta baik dari dalam maupun luar negeri sangat antusias dengan kegiatan yang dinilai cukup positif tersebut. selain membawa pada aspek positif, kegiatan tersebut juga merupakan suatu bentuk penghargaan kepada mahasiswa di Seluruh Dunia. Demikian pula dikatakan oleh akitvis mahasiswa /Ketua Badan Eksekutif Universitas Widyagama Malang, Didi Lestariyono bahwa Pendidikan merupakan sumber kemajuan peradaban dan kebudayaan umat manusia. Bila suatu masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka akan tercermin suatu pola kehidupan yang ramah, terbuka, kreatif dan mandiri. Dalam kemandirian itu, orang-orang dipetemukan untuk bertukar wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas diberbagai sektor kehidupan secara layak. “Menumbuhkan kreatifitas mahasiswa dan mendorong kemandirian para mahasiswa untuk menjadi seorang yang memiliki produktifitas yang unggul dan memiliki daya saing terhadap tantangan sekarang dan kedepannya,” menambahkan, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Dwi Novi.A mengakatakan, ” bahwa Kehadiran para mahasiswa baik dari Indonesia sendiri maupun mahasiswa dari Negara-negara lain merupakan suatu bentuk perkenalan dan upaya pertukaranpemikiran kearah yang positif. Selain itu, para pengusaha sukses yang datang juga berpartisipasi untuk memberikan masukan dan contoh konkret atas kesuksesan mereka dalam perekonomian. “Mendidik jiwa-jiwa entrepreneurship sehingga lulusan mahasiswa dari perguruan tinggi bukan hanya menjadi pengangguran, karena menurut Pak Joko Santoso yang mewakili menteri pendidikan M.Nuh, mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi sekitar 10 persennya menganggur. (P/Red)
ini sitenya:
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/01/25/15-tahun-unesco-apeid-mengajak-dunia-untuk-lebih-kreatif-menghadapi-tantangan-global/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar